Baca: MATIUS 25:31–46
Raja itu akan menjawab mereka: Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40) Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 23–30 Seorang pemuda merasa frustrasi. Ibunya jatuh sakit dan ia harus merawatnya. Ia tidak dapat lagi aktif melayani di gereja dan tidak dapat turut menyumbang untuk pembangunan gereja. Gajinya habis terpakai untuk biaya pengobatan. “Sekarang aku tidak melakukan apa-apa untuk Yesus, ucapnya sedih. Di saat hari penghakiman, orang-orang dari segala bangsa dikumpulkan. Saat itulah Yesus, Anak Manusia, memisahkan domba dari kambing. Domba ditempatkan di sebelah kanan-Nya sedangkan kambing di sebelah kiri-Nya. Domba adalah lambang dari orang-orang yang berkenan kepada Yesus. Hati orang-orang itu penuh dengan sukacita, namun juga tergelitik untuk bertanya bagaimana mereka dapat berkenan kepada Yesus. Yesus menjawab itu karena mereka sudah melakukan banyak hal untuk-Nya. Mereka memberi makanan ketika Yesus lapar, minum ketika Yesus haus, tumpangan ketika Yesus seorang asing, pakaian ketika Yesus telanjang, lawatan ketika Yesus sakit dan kunjungan ketika Yesus dalam penjara (ay. 35–36). Dan semua itu mereka lakukan untuk Yesus ketika mereka melakukannya bagi sesama (ay. 40). Acapkali kita berpikir melakukan sesuatu untuk Yesus berarti mengerjakan hal-hal rohani yang besar atau spektakuler. Padahal standar Yesus tidak muluk-muluk, hanya sepiring makanan, segelas air minum, sepotong pakaian, sebuah lawatan dan sebuah kunjungan. Ternyata yang Yesus inginkan adalah tindakan kasih. Luar biasa, suatu hal sederhana yang kita lakukan bagi sesama telah Yesus tetapkan sebagai sesuatu yang kita lakukan untuk-Nya. Mulai hari ini, mari kita melakukan tindakan kasih seperti Yesus inginkan. Jadi, walaupun belum dapat melakukan hal-hal rohani yang besar ataupun spektakuler, kita sudah melakukan sesuatu untuk Yesus. sumber : www.renunganharian.net
akit Baptis Batu Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk upaya penguatan peran staf dan unit pastoral dalam usaha untuk mendukung upaya transformasi budaya di lembaga di bawah Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. Dihadiri oleh segenap pengurus dan sluruh staf dan chaplain semua lembaga.
asan RS Baptis Indonesia. Briefing ini dilakukan dengan mengadakan pertemuan bersama direksi dan staf untuk membahas isu-isu penting dan strategis agar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran RS tahun 2024 dapat dilakukan dengan baik.
sia bertempat di Kantor Pusat yang beralamat di Jl. RP Soeroso no 05 Jakarta Pusat. Rapat dihadiri oleh unsur pembina, pengurus dan pengawas. Rapat kerja kali ini membahas Laporan Kinerja tahun 2023 dan Rencana Kerja tahun 2024. Rapat kerja kali ini fokus pada bagaimana memperoleh best practise dari perjalanan selama tahun 2023 dan fokus pada upaya